Archive for the ‘Pemuda/Remaja’ Category

Ketika Dia Bukan Untukmu

Bagaimana perasaanmu jika seseorang yang direncanakan akan menjadi pendamping hidupmu ternyata menikah dengan sahabatmu sendiri? Mungkin hatimu nelangsa. Ada sejumput kecewa berkecambah. Andai dulu aku menerima dia apa adanya, pasti aku yang bersanding dengannya, begitu bisik hatimu.
 
Kini, kau melihat dia bersanding dengan teman baikmu. Kau harus rela; ikhlas. Mungkin dia memang lebih baik bersanding dengan sahabatmu. Karena kecewa telah berbunga, kau tak datang ke pesta pernikahannya. Padahal, hukum datang ke undangan pernikahan itu wajib. Di sana ada berkah dan doa, meskipun yang sering kita lihat hanya pamer kemewahan dan kemeriahan.

Continue reading

Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis.

Sebuah bis datang, dan kamu bilang, ‘Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh !
Aku tunggu bis berikutnya aja deh.’

Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, ‘Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah..’

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.

Continue reading